Tampilkan postingan dengan label AMBISIUS YANG MERUSAK KARAKTER ALAMI RAKYAT INDONESIA. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label AMBISIUS YANG MERUSAK KARAKTER ALAMI RAKYAT INDONESIA. Tampilkan semua postingan

Minggu, 15 Mei 2022

AMBISIUS YANG MERUSAK KARAKTER ALAMI RAKYAT INDONESIA

 


AMBISIUS YANG MERUSAK KARAKTER  ALAMI
 RAKYAT INDONESIA

 

 

Sebagai suatu bangsa yang berbudaya, pada hakekatnya rakyat Indonesia memiliki karakter terpuji yang diakui oleh seluruh bangsa – bangsa di dunia. Karakter yang merupakan warisan leluhur Ibu Pertiwi, bersumber dari nilai – nilai kultural yang terjalin lestari secara turun – temurun. Tenggang rasa tepa salira, gotong royong, ramah tamah, pekerja keras, mengutamakan musyawarah dan mufakat, mencintai ketertiban dan perdamaian merupakakan ciri – ciri khas kepribadian rakyat Indonesia

 

Akan tetapi, sekarang ini karakteristik tersebut mengalami kerisis dan mulai terkikis.  Wajah yang ramah tamah itu mulai tidak tampak, karena didominasi rona beringas, buas dan bengis. 

Makna musyawarah mufakat hampir  tidak memiliki manfaat, karena demonstrasi kerapkali dijadikan siasat  untuk memuaskan hasrat.

 

Apakah ada pergeseran nilai?

Apakah ada perubahan watak?

Ya, tetapi pergeseran nilai dan perubahan watak itu bukan disebabkan oleh PANCAROBA. Tetapi diprovokasi oleh Politisi Busuk yang berambisi mendapatkan kekuasaan. Ambisi membabi – buta yang menghalalkan segala cara, tanpa peduli PERSATUAN INDONESIA sebagai tujuan utama yang harus DITATA.  

Semoga kita sadar untuk merajut PERSATUAN INDONESIA dalam suasana BHINNEKA TUNGGAL IKA. 

 

Copy Right: Appe Hamonangan Hutauruk










Rabu, 20 April 2022

AMBISIUS YANG MERUSAK KARAKTER ALAMI RAKYAT INDONESIA

 



AMBISIUS YANG MERUSAK KARAKTER  ALAMI
 RAKYAT INDONESIA

 

 

Sebagai suatu bangsa yang berbudaya, pada hakekatnya rakyat Indonesia memiliki karakter terpuji yang diakui oleh seluruh bangsa – bangsa di dunia. Karakter yang merupakan warisan leluhur Ibu Pertiwi, bersumber dari nilai – nilai kultural yang terjalin lestari secara turun – temurun. Tenggang rasa tepa salira, gotong royong, ramah tamah, pekerja keras, mengutamakan musyawarah dan mufakat, mencintai ketertiban dan perdamaian merupakakan ciri – ciri khas kepribadian rakyat Indonesia. 

Akan tetapi, sekarang ini karakteristik tersebut mengalami kerisis dan mulai terkikis.  Wajah yang ramah tamah itu mulai tidak tampak, karena didominasi rona beringas, buas dan bengis. 

Makna musyawarah mufakat hampir  tidak memiliki manfaat, karena demonstrasi kerapkali dijadikan siasat  untuk memuaskan hasrat. 

Apakah ada pergeseran nilai?

Apakah ada perubahan watak?

Ya, tetapi pergeseran nilai dan perubahan watak itu bukan disebabkan oleh PANCAROBA. Tetapi diprovokasi oleh Politisi Busuk yang berambisi mendapatkan kekuasaan. Ambisi membabi – buta yang menghalalkan segala cara, tanpa peduli PERSATUAN INDONESIA sebagai tujuan utama yang harus DITATA.  

Semoga kita sadar untuk merajut PERSATUAN INDONESIA dalam suasana BHINNEKA TUNGGAL IKA.

 

Copy Right: Appe Hamonangan Hutauruk

ASPEK HUKUM CESSIE, NOVASI DAN SUBROGASI

  ASPEK HUKUM CESSIE, NOVASI DAN SUBROGASI Dapatkah seseorang mengalihkan piutangnya kepada pihak lainnya tanpa pemberitahuan terlebih dah...